Keterampilan
sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan keterampilan
yang mumpuni seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk
dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Secara umum, keterampilan manusia
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Dalam tulisan ini, akan lebih ditekankan pembahasan mengenai soft skill.
Soft skill merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan inter personal. Keterampilan intra personal mencakup
kesadaran diri (kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan preferensi,
serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri,
pengendalian diri, manajemen sumber daya, pro aktif). Sedangkan
keterampilan inter personal
mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman,
berorientasi pelayanan) dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh,
komunikasi, kooperatif, kerja sama tim, dan sinergi). Soft skill mumpuni
mutlak harus dimiliki oleh manusia sebagai modal untuk mengarungi
berbagai bidang kehidupan seperti pekerjaan, rumah tangga, organisasi
masyarakat, dan lain-lain. Sebagai contoh, di dunia kerja dalam proses
perekrutan karyawan baru, keterampilan teknis (hard skill)
lebih mudah diseleksi berdasarkan daftar riwayat hidup, indeks
prestasi, pengalaman kerja dan berbagai keterampilan yang dikuasai.
Sedangkan soft skill dievaluasi berdasarkan psikotest dan wawancara mendalam. Hasil
dari psikotest tersebut akan digunakan perusahaan untuk menempatkan
karyawan di posisi yang tepat. Dewasa ini, semua perusahaan mensyaratkan
adanya kombinasi yang seimbang antara hard skill dan soft skill untuk semua posisi karyawan. Pendekatan hard skill dianggap sudah tidak efektif, percuma saja jika hard skill baik tapi soft skill
nya buruk. Perusahaan akan lebih memilih calon karyawan yang memiliki
kepribadian dan karakter lebih baik walaupun tidak ditunjang hard skill yang mumpuni. Alasannya jelas, karena melatih keterampilan teknis jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter seseorang. Dengan kata lain, hard skill merupakan faktor penting bagi manusia dalam bekerja, tetapi keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skill yang lebih baik.
Perlu untuk diketahui bahwa soft skill bukanlah
sesuatu yang stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan
seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill, yang paling terkenal adalah learning by doing. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminar juga dapat meningkatkan soft skill. Namun, diluar itu semua, ada satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan lebih sering berinteraksi dan beraktifitas dengan orang lain. Mengingat pentingnya soft skill dalam kehidupan kita, maka marilah kita tingkatkan soft skill demi kehidupan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar