Minggu, 27 Mei 2012

PERILAKU ORGANISASI

INTRODUKSI
Homo homini socius bahwa manusia adalah makhluk sosial. Psikologi adalah studi tentang perilaku manusia. Psikologi sosial membahas bagaimana individu/kelompok dapat mempengaruhi dan mengubah perilaku orang lain. Psikologi keorganisasian secara khusus membahas perilaku manusia dalam lingkungan keorganisasian dan meneliti pengaruh organisasi terhadap individu dan pengaruh individu terhadap organisasi. Sosiologi berusaha memberikan arti dan menguraikan perilaku kelompok dan berusaha keras mengembangkan perumusan tentang sikap manusia, interaksi sosialnya, dan kebudayaannya. Antropologi memberikan pengetahuan dan konsep yang luas tentang kebudayaan manusia, bagaimana perilaku sosial, teknis, dan keluarga.
Keith Davis dan John W Newstrom (1993) : empat asumsi dasar memahami  manusia :
1.       Perbedaan individu, manusia dilahirkan membawa keunikan masing-masing. Dengan memahami perilaku tertentu seseorang, kita akan memahami dan mencari variable penyebab perbedaan prestasi individu. Variabel yang mempengaruhi perilaku individu a.l. : a)variable fisiologis (fisik dan mental), b)variable psikologis (persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi), c)variable lingkungan (keluarga, kebudayaan, kelas sosial). Gibson, dkk tentang perilaku individu : (a)perilaku timbul karena ada stimulus atau motivasi, (b)perilaku diarahkan kepada tujuan, (c)perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh frustasi, konflik, dan kecemasan.
2.       Orang seutuhnya, seorang manusia perlu dilihat secara utuh, bukan sepotong-sepotong, karena dapat menyesatkan pandangan orang terhadapnya.
3.       Perilaku termotivasi, sebab mengapa seorang karyawan bekerja lebih baik daripada karyawan lain? Gibson, dkk : a.l. sebab beda kemampuan, naluri, imbalan intrinsik, dan ekstrinsik, tingkat aspirasi dan latar belakang seseorang. Campbell dkk (1970) : motivasi berkaitan dengan (a)arah perilaku, (b)kekuatan respon, setelah memilih mengikuti tindakan tertentu, (c)ketahanan perilaku, berapa lama terus-menerus berperilaku tertentu.
4.       Martabat/nilai manusia, unsur manusia perlu dibedakan dari unsur lain. Miftah Thoha : perbedaan karakteristik manusia, beda pengetahuan, kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, pengalaman, pengharapan, dll.
Masalah yang paling vital dalam organisasi yang menjadi tantangan manajer adalah : manusia dan perilakunya. Tiga pendekatan dalam memahami terjadinya perilaku :
1.      Pendekatan Kognitif
Pengenalan cenderung bersifat individual. Sumber teori = Psikologi. Littlejohn (1992)  : kaitan antara stimuli (S) yang berfungsi sebagai masukan (input) dan jawaban/respon (R) berupa perilaku yang berfungsi sebagai keluaran (output), ada pemrosesan informasi. Miftah Thoha (1983) :  perilaku tersusun secara teratur. Ada rangsangan/pemrosesan untuk mengetahui/mengenal (cognition), lalu dijawab dengan perilaku.
2.      Pendekatan Kepuasan
Adanya faktor dalam diri yang menguatkan (energize), mengarahkan (direct), mendukung (sustain), dan menghentikan (stop) perilaku. Abraham H. Maslow, teori hierarki kebutuhan : a)manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda yang ingin dipenuhinya, b)kebutuhan yang mendesak dipenuhi lebih dulu, itulah yang menyebabkan orang berperilaku, c)kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak lagi menjadi pendorong perilaku. Dikenal dengan 5 jenjang kebutuhan :
1)kebutuhan fisiologis (makan, minum, tempat tinggal, seks, dll)
2)keselamatan dan keamanan  
3)afiliasi, sosial, dan cinta
4)Penghargaan/status
5)Aktualisasi diri.
Catatan penting dalam teori ini : a)asumsi, manusia mempunyai kebutuhan untuk berkembang dan maju, b)adanya kebutuhan tingkat tinggi, yaitu Penghargaan dan Aktualisasi Diri, c)kebutuhan yang belum dipenuhi sama sekali dapat menimbulkan kesulitan bagi manajer, berupa frustasi, konflik, dan tekanan intern.
Termasuk pendekatan kepuasan : Frederick Herzberg, teori dua-faktor : 2 faktor yang membuat orang puas/tidak puas :
§         factor Hygiene (kesehatan) =  mempertahankan semangat kerja,  bila faktor ini dipenuhi netral saja, tetapi bila tidak dipenuhi timbul ketidakpuasan, misalnya = gaji
§         factor Motivator (motif) = penghargaan dan aktualisasi wewenang, pengakuan, dsb. Bila dipenuhi timbul kepuasan, tak dipenuhi = netral saja, dengan terminology berorientasi kepada pekerjaan. Dua kontinum untuk dapat menafsirkan kepuasan kerja secara tepat, yaitu bila suatu kondisi kerja menyebabkan kepuasan kerja maka bila kondisi kerja itu tidak ada akan menimbulkan ketidakpuasan dan sebaliknya.
David Mc Clelland, teori motivasi atau Teori Kebutuhan yang dipelajari : kebanyakan kebutuhan manusia diperoleh dari adanya kebudayaan, yaitu :
(1)kebutuhan berprestasi (need for achievement – N-Ach)
(2)kebutuhan afiliasi (need for affiliation – N-Aff)
(3)kebutuhan kekuasaan (need for power – N-Pow).
Hampir mirip Maslow, kebutuhan yang mendesak memotivasi orang tsb memenuhi. Bedanya : ada analisa kebutuhan dapat dipelajari oleh seseorang. Kebudayaan bangsa yang ekonominya lemah dapat ditingkatkan secara cepat dengan merangsang rakyat mempunyai N-Ach tinggi. Bukti-buktinya sbb : mereka yang mempunyai N-Ach tinggi : (1)lebih senang menetapkan sendiri tujuan hasil karyanya, (2)menghindari hasil karya yang mudah dan sukar lebih senang kepada tujuan yang sebatas kemampuannya, (3)menyenangi umpan balik yang cepat tampak dan efisien tentang hasil karyanya, (4)senang bertanggung jawab pada pemecahan masalah. N-aff = ada 2, Approach (ingin pendekatan) dan Avondance (takut sendiri). N-pow = ada 2, Sosial (ingin mengurus tujuan kelompok) dan Personal (ingin menaklukan lawan).
3.      Pendekatan Psikoanalitik
Pendekatan ini menunjukkan bahwa perilaku manusia dikuasai kepribadian dan personalianya.
a. Einstein : mengapa dasar pembawaan halus dan gerak hati manusia dapat menimbulkan perilaku agresif?  karena keterbatasan pengendalian dirinya?
b. Sigmund Freud (pelopor psiko-analis) : menjawab surat Einstein : manusia mempunyai naluri/instict yang mudah menyulut semangat berperang, naluri untuk menghancurkan, ada 2 pendorong kehidupan manusia : (1)Eros = naluri untuk hidup, kecenderungan untuk bersatu, penjagaan diri, seks, dan cinta. (2)Thanatos = harapan kematian yang menghimpun manusia ke arah kehancuran. Ada mekanisme pertahanan untuk menyesuaikan keinginan sebagai kenyataan eksternal dan nilai-nilai internal (kesadaran). 3 unsur yang menimbulkan konflik (a)id (das-es) : mendasarkan pada kesenangan, tidak rasional, impulsive, condong pada apa yang dirasa baik, (b)ego (das-ich) : logika, yang mungkin/tak mungkin, patut/tidak, jalan tengah, (c)superego (das-uberich) : alam ketidaksadaran manusia, hati nurani, moral, nilai-nilai individu, condong pada yang dirasa benar.
c. Gibson dkk : sikap adalah kesiap-siagaan mental yang diorganisasi dengan pengalaman, tanggapan orang lain, objek dan lain-lain yang bersifat tetap dan berubah, tergantung tingkat pemahaman terhadap lingkungan. Sikap menentukan perilaku sebab sikap berhubungan dengan persepsi, kepribadian, belajar, dan motivasi. Kepribadian dipengaruhi faktor budaya dan sosial; (1)kepribadian adalah keseluruhan yang terorganisasi bila tidak maka individu tidak mempunyai arti, (2)pola-pola kepribadian dapat diamati dan diukur, (3)kepribadian memiliki dasar biologis yang berkembang dan berubah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya, (4)kepribadian punya segi-segi yang dangkal (ingin menguasai) dan inti yang lebih dalam (sentimen, perasaan wewenang), (5)kepribadian mencakup ciri yang umum dan khas, tiap orang berbeda tapi ada hal-hal yang sama.
d. Porter / Samovar : isi dan pengembangan sikap dipengaruhi kepercayaan & nilai-nilai yang dianut.
e. Solomon E Asch : semua sikap bersumber pada organisasi kognitif, yaitu informasi dan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Sikap pada seseorang/sesuatu tergantung "citra" kita pada itu. Citra diperoleh dari sumber-sumber informasi.
f. Leon Festinger : Disonansi Kognitif : suatu keadaan bila terjadi ketidaksesuaian antara komponen kognitif dan komponen perilaku, yaitu suatu bentuk yang tidak konsisten dan tidak disenangi sehingga orang itu mengurangi disonansi untuk mengembalikan ke keadaan semula. Kesenjangan antara sikap dan perilaku adalah karena tidak ada konsistensi antara sikap yang tersembunyi dan perilaku yang  terbuka.
g. Russel G Geen (1976) ingin menjawab, bagaimana orang bereaksi terhadap tekanan hidup, mengatasi, dan apa yang terjadi bila penyelesaian itu tidak efektif. Kepribadian adalah seperangkat perilaku yang membentuk karakter respon seseorang terhadap situasi dan waktu tertentu.
h. Salvatore R Maddi (1980) : Kepribadian adalah ciri yang relatif mantap, kecenderungan dan perangai yang dibentuk dari faktor keturunan, lingkungan, sos-bud. Kekuatan-kekuatan yang membentuk kepribadian :
1.keturunan
2.kebudayaan
3.hubungan keluarga
4.kelas sosial, kelompok dll.
Tiga pendekatan Teori Kepribadian :
a)      Pendekatan Ciri (Traits)
Gordon Allport (1966), ciri (traits) adalah kecenderungan yang dapat diduga, mengarahkan perilaku individu pada konsistensi dan khas, sifat menetap dengan jangkauan umum dan luas, bagian yang membentuk kepribadian, petunjuk jalan tindakan, dan sumber keunikan. 3 asumsi ciri : (1)membuat berbagai stimulus (S) berfungsi sama, (2)penyebab perilaku dan alat menjelaskan/mengurai perilaku, (3)pembentukan ciri terpisah secara kultural
b)   Pendekatan Psikodinamik
yaitu teori Sigmund Freud tentang id, ego, dan superego. Kepribadian dibentuk dari pengalaman ketika kecil, proses mental sehingga 3 unsur itu menyusun. Konflik membentuk 3 unsur itu maka konflik membentuk kepribadian.
c)   Pendekatan Humanistik
Carl Rogers (1977) : harus mendengar apa yang dikatakan orang lain mengenai diri kita, mempersepsikan dunia dan kekuatan yang mempengaruhi, kemudian mengaktualisasi diri sebagai usaha terus-menerus mewujudkan potensi dengan cara berpusat pada masalah, kreatif, demokratis, mengadakan hubungan pribadi, dan menerima orang lain apa adanya. Kelemahannya : condong ke individualis.
Dua faktor penghubung kepribadian dan perilaku:
1.      Locus of control (tempat pengendalian)
Rotter : seseorang menguasai nasib diri sendiri, dikendalikan oleh kekuatan dalam diri sendiri disebut : orang internalizer. Mereka yang dikendalikan dari luar disebut : externalizer. Sifat orang internalizer lahir karena : tidak merasa ditekan orang lain, perilaku berpusat pada pekerjaan, berprestasi tinggi, tidak emosional.
2.      Androginy  (konsep kejantanan & kewanitaan)
Sandra L Bem (1974) : sifat jantan = ambisi, percaya diri, dll. Sifat wanita = kasih sayang, lemah lembut dll. Sifat netral =jujur, bahagia, dll. Androgini adalah mereka yang mendapat nilai tinggi secara bersamaan pada dimensi jantan/wanita. Sifat orang androgini : lebih bebas, mengenali dirinya, suka membantu.
Spence dan Helmreich (1978) : orang androgini = harga diri tinggi, pandai bergaul, orientasi pada hasil tinggi.
Davis & Newstrom : peran adalah pola tindakan yang diharapkan dari budaya tsb seseorang atau pola perilaku yang diharapkan pada posisi tertentu yang mencerminkan hak, kewajiban, dan tanggung jawab posisi.
Role set = pelbagai peran yang berbeda-beda. Role conflict = konflik peran yang menyebabkan emosi dan keraguan dalam melangkah.
Szilagyi (1977) : ketepatan persepsi peran dapat mempengaruhi penentuan hasil karya dalam organisasi.

BUDAYA KERJA
Davis & Newstrom : Administrasi = proses kerjasama 2 orang/lebih dalam organisasi dengan teknologi/rasionalitas untuk mencapai tujuan. Organisasi adalah wadah adminisrasi.
Edward T Hall (1959) : budaya bersifat relatif, tidak dapat menilai budaya lain dengan budaya sendiri, kecuali ada algoritma yang menghubungkan 2 budaya itu.
Kroeber & Kluckhohn (1952) : kebudayaan adalah pola terungkap dan tersirat tentang perilaku yang diwarisi dan disebarkan melalui lambang-lambang dalam suatu kelompok, termasuk perwujudannya pada benda-benda, gagasan dan nilai. Sistem kebudayaan adalah : hasil tindakan yang menjadi kerangka acuan tindakan sama di masa depan.
Junus Melalatoa : budaya adalah sistem ide/gagasan milik suatu masyarakat yang dijadikan acuan tingkah laku sosial masyarakat ybs. Sistem budaya : pengetahuan yang meliputi pandangan hidup, keyakinan, nilai, norma, hukum suatu masyarakat melalui proses belajar untuk menata, menilai, menginterpretasi sejumlah benda dan peristiwa dalam kehidupan masyarakat ybs.
Deddy Mulyana / Jalaludin Rahmat : budaya adalah tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hierarki, agama, konsep, objek materi, dan milik kelompok orang dari generasi ke generasi melalui usaha  individu dan kelompok yang tampak dalam pola-pola bahasa, kegiatan, dan perilaku yang berfungsi sebagai model penyesuaian diri.
Ciri-ciri kebudayaan adalah :
a)      kebudayaan adalah hasil belajar dan tidak terkait dengan biologis
b)      sistem nilai yang dianut dan dihayati segenap anggota
c)      hidup dari generasi ke generasi dan berkembang
d)      bersifat simbolik/lambang yang mengandung nilai
e)      mempunyai pola, keteraturan dan terintegrasi bulat
f)       bersifat adaptif terhadap lingkungan
Isi / substansi kebudayaan :
Ø      yang termasuk tindakan nyata yaitu yang tertangkap panca indera
Ø      setengah nyata, tafsiran dan pemaknaan tindakan nyata
Ø      yang abstrak, gagasan dan asumsi
Edgar H. Schein (1992) : budaya organisasi adalah output dan hasil kreasi ke-pemimpinan dalam organisasi. Budaya dan kepemimpinan adalah konsep yang tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan menciptakan budaya organisasi, baik pemimpin pelopor (founding father) maupun penerus.
Tiga hal tentang budaya organisasi :
1.       masalah sosialisasi, berkenaan pembelajaran budaya dari generasi ke generasi
2.       masalah perilaku, sebagai proses alih budaya
3.       masalah organisasi besar–kecil, budaya yang ada di sub-sub organisasi.
Struktur budaya organisasi :
a)      Lapisan terdalam, nilai yang bertahan lama. Edgar H. Schein : yang diajarkan yang di permukaan/ teratas saja.
b)      Lapisan tengah, yang setengah nyata dan interpretatif
c)      Lapisan teratas, tindakan konkret. Kotter & Heskett (1992) : perilaku anggota lama diikuti anggota baru.
Faktor pembentuk budaya organisasi :
1.       kesesuaian dengan budaya masyarakat
2.       kepemimpinan, sebagai pencetus, perintis, proses sosialisasi, komunikator, penyusun kebijakan
3.       sejarah dan tradisi organisasi
4.       sistem sosial politik
5.       peraturan
6.       lingkungan yang berubah.
Manfaat memahami budaya organisasi :
v      meningkatkan dinamika kelompok
v      mengatasi kegagalan komunikasi dan kerjasama
v      menghilangkan banyak penolakan
v      memberi daya hidup dan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah.
Unsur-unsur budaya :
1.William Mc Dougal : pentingnya faktor-faktor personal (instinc) dalam interaksi masyarakat, misalnya : Instinc berkelahi, cinta dsb
2.Edward Ross : pentingnya faktor situasional dalam interaksi (aliran behaviorisme), lebih terkenal dan masuk akal.
Unsur budaya yang mempengaruhi sikap dan perilaku tsb (1, 2) adalah : (a)persepsi seseorang yang dipengaruhi sistem kepercayaan, pandangan dunia, dan organisasi sosial (keluarga/sekolah), (b)proses verbal dan nonverbal, yang ditangkap pancaindera (bahasa) dan yang tidak (jabat tangan dll).
Littlejohn (1980) : budaya organisasi adalah proses membentuk organisasi.
Stephen P Robbins (1996) : budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang dianut anggota yang membedakan dengan organisasi lain.
Fungsi-fungsi budaya organisasi:
a.       menetapkan batas-batas
b.       menumbuhkan rasa identitas
c.       menumbuhkan komitmen bersama
d.       meningkatkan kemantapan sosial, perekat, pemersatu
e.       mekanisme pemaknaan gerak, membentuk sikap dan perilaku anggota.
Manajer/pimpinan adalah pencetus dan pemelihara budaya organisasi kuat.
Robbins (1996) : budaya kuat adalah budaya yang memegang nilai inti organisasi secara intensif dan dianut bersama secara luas. Budaya yang kuat menunjukkan kesepakatan yang tinggi di kalangan anggotanya.
Kuat/lemahnya budaya organisasi dilihat dari 3 segi :
1.       Arahnya, apakah searah dengan tujuan organisasi
2.       Penyebarannya, apakah dihayati dan dimiliki semua anggota
3.       Intensitasnya, pengaruhnya memberi tekanan yang kuat bagi anggota.
Ciri organisasi dengan budaya kuat :
a)      cepat dan tepat bertindak
b)      dekat dengan pelanggan
c)      otonom dan wira usaha (mandiri)
d)      produktivitas manusiawi dalam penghargaan dan jumlah
e)      sentuhan demi mutu, manajer mengikuti kerja di lapangan
f)       berpijak ke bumi, menekuni yang paling berhasil saja
g)      bentuk organisasi ramping dan sederhana
h)      serentak ketat/longgar secara simultan.
Kotter & Heskett (1992) : budaya organisasi tingkat dalam = apa yang penting dalam organisasi, misalnya : uang, inovasi teknologi, kesejahteraan anggota, dll, sangat sulit berubah dan sebagian besar anggota tidak sadar terhadap nilai-nilai yang mengikat mereka.
Ciri-ciri budaya organisasi yang kuat :
1.       kedewasaan, anggota stabil, budaya tingkat dalam diajarkan
2.       perilaku yang harus ditempuh dan akar budaya jelas, keterlibatan intern besar
3.       mengatur independensi/interdependensi kehidupan anggotanya.
Keterkaitan budaya organisasi - kinerja :
1.       Penyatuan tujuan, dalam budaya kuat karyawan bekerja sederap dan seirama pimpinan
2.       Motivasi luar biasa, budaya yang kuat menciptakan motivasi tinggi
3.       Struktur & kontrol yang diperlukan tidak tergantung aturan birokrasi
4.       Kinerja tercapai bila ada kecocokan budaya organisasi dengan motivasi karyawan.
Perilaku Organisasi :
Thoma J Peter & Nancy K Austin (1985) : Management by Wandering Around (MBWA) : gaya manajer yang selalu melakukan listening, empathizing, staying in touch.
Hari Lubis & Martani Huseini : organisasi adalah kesatuan sosial sekelompok manusia yang berinteraksi dengan pola tertentu, sehingga tiap anggota memiliki fungsi dan tugas masing-masing sebagai suatu kesatuan dengan tujuan tertentu dan batas-batas jelas.
Hubungan informal dapat terjadi oleh adanya :
a)      hubungan antar-pribadi (dyadic)
b)      keahlian sama
c)      kepentingan sama
Job description adalah alat yang tepat untuk memberikan jawaban tentang peranan seseorang di dalam organisasi menghindari kemenduaan peran (role ambigue dan role conflick)
Stephen P. Robbins (1990) : perilaku keorganisasian :
§         adalah aspek makro organisasi, yaitu desain/struktur organisasi
§         adalah aspek mikro melihat proses perilaku individu dan kelompok.
Hari Lubis / Martani Husein (1987) : pendekatan makro mengasumsikan anggota organisasi punya sifat seragam, yaitu perilaku rasional.
Miftah Thoha (1983) : perilaku organisasi adalah studi aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau kelompok. Bagaimana perilaku itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan.
Richard L Daft (1992) : sistem adalah seperangkat elemen/unsur yang saling berinteraksi, memperoleh masukan dari lingkungan, mengolah, dan melepaskan hasil ke lingkungan luarnya.
Tantangan organisasi abad 21 :
a.       kompetisi global
b.      desain organisasi, Schoemacher : organisasi yang kecil adalah baik, yang penting kaya fungsi bukan organisasi yang berstruktur banyak (small is beautiful)
c.       memotivasi sumber daya manusia, dan tanggung jawab karyawan
d.       kecepatan produk ke konsumen.
e.       teknologi komunikasi.
Semakin besar kelompok maka makin sulit membina hubungan, persahabatan, dan kepentingan yang diinginkan para anggota. Bila kepuasan kerja hilang, motivasi menurun, kinerja turun.

HALAMAN 2
GAYA KEPEMIMPINAN
Yang harus dimiliki seorang manajer :
v      kemampuan memimpin
v      kemampuan memotivasi
v      kemampuan berkomunikasi
v      Futurist = membuat ramalan.
Actuating adalah kemampuan menggerakkan. Beda manajer dengan pemimpin = manajer mempunyai kegiatan yang lebih luas (ada target), pemimpin tanpa target. Bila bawahan melaksanakan perintah melihat kekuasaan dan wewenang manajer, maka ia bukan pemimpin. Kekuasaan terbentuk melalui :
a)      aspek legal hukum
b)      pengalaman/pengetahuan
c)      kepercayaan gagasan/kepribadian
d)      kemampuan memberi imbalan dan hukuman.
Harold Koontz / Heinz Weihrich (1990) : perilaku/gaya kepemimpinan :
1.       Berdasarkan penggunaan wewenang, ada 3 jenis : (1)otokratik = komando tanpa pertanyaan, sistem imbalan dan hukuman, komunikasi vertikal dari atas, (2)demokratik/partisipasi = cara konsultasi dengan bawahan, (3)gaya bebas = putusan diserahkan kepada bawahan. Model Rensis Likert : (1)otokrasi-eksploitasi : keputusan di manajemen puncak, motivasi muncul karena takut, (2)otokrasi-bijak : kebijakan umum di manajemen puncak, cara pelaksanaan di tingkat bawah, (3)konsultatif : keputusan dibuat di tingkat bawah oleh kelompok, (4)partisipasif : paling demokratif, tujuan dibuat oleh kelompok, tidak ada usaha menyaring informasi.
2.       Berdasarkan pada sisi produksi berbanding perhatian kepada karyawan. Model  Blake & Mouton, yaitu tingkat-tingkat perhatian manajer pada produksi dibanding pada karyawan. ideal = Y, X = di atas. Y = Hubungan dengan manusia. X = Produktivitas.
3.       Berdasarkan rentang kekuasaan dan pengaruh, disebut kepemimpinan kontinum. Robert Tannenbaum dan Warren H Schmidt : ketepatan kepemimpinan ditentukan pemimpin sendiri, bawahan, dan situasi. 7 model (1)manajer membuat keputusan, bawahan menyetujui, (2)manajer menjual keputusan sampai bawahan setuju, (3)manajer menyajikan keputusan, dan menjawab pertanyaan, (4)manajer membuat keputusan sementara, dapat berubah bila ada masukan, (5)manajer menyampaikan masalah, memperoleh masukan, lalu memutuskan (6)manajer merumuskan batasan, bawahan diminta membuat keputusan, (7)manajer dan bawahan membuat keputusan bersama dengan batasan masing-masing.
Teori The Great Man = orang yang dilahirkan sebagai pemimpin kelak akan menjadi pemimpin tidak peduli apakah punya sifat pemimpin atau tidak karena pemimpin merupakan hasil dari situasi tertentu.
Fred E Fiedler : orang menjadi pemimpin bukan karena kepribadiannya saja, tetapi faktor situasional dan interaksi antara pemimpin dan anggota kelompok. 3 faktor situasi :
a)      kekuasaan posisi : otoritas formal karena menduduki jabatan
b)      struktur tugas : pandai mendelegasikan tugas
c)      hubungan baik pimpinan-anggota : sehingga ada pengakuan bawahan terhadap manajer.
Gaya memimpin Fiedler : (1)orientasi tugas, (2)orientasi hubungan baik antar-pribadi.
William John Reddin : Model OHIO =
1)pendekatan hubungan dengan orang
2)pendekatan kepada tugas-tugas
3)diantaranya/tengah-tengah, disebut dimensi keefektifan yang siap bergerak.
Empat gaya yang efektif :
1.       Eksekutif : paling efektif karena usaha mencapai tujuan dengan hubungan kerjasama sama besar. Manajer = Motivator
2.       Pengembang : perhatian besar kepada hubungan, lebih kecil kepada tugas. Memperhatikan pengembangan karyawan
3.       Birokrat : perhatian kecil kepada tugas dan hubungan kerja, melainkan pada peraturan yang dipelihara dengan teliti
4.       Otokratis bijak : perhatian tinggi pada tugas, kecil pada hubungan. Efektif karena bijak dengan mengetahui secara tepat apa yang diinginkan dan bagaimana memperolehnya dari bawahan sehingga bawahan tidak enggan dan sukarela.
Empat Gaya tidak efektif :
1.       Otokratis : besar pada tugas, kecil pada hubungan, tidak percaya orang lain – efektif bila bawahan semua kategori teori X, kerja cepat selesai – cepat terima upah, tanpa memikirkan pengembangan diri dan psikologis
2.       Kompromi : semua kegiatan diutamakan dengan kompromi (lose-lose situation)
3.       Missionari : pada hubungan baik saja
4.       Lari dari tugas.
Kepemimpinan Tiga Dimensi adalah gaya yang tidak terikat pada jenis, tetapi pada situasi dan kondisi = kontingensi.

Hersey / Blanchard : konsep kepemimpinan berdasar faktor besar-kecilnya : (1)dukungan pimpinan, (2)pengarahan pimpinan, (3)tingkat kematangan/kesiapan bawahan, yaitu : M1 = kematangan rendah = manajer memerintah, M2 = kematangan sedang = manajer menjual, M3 = kematangan tinggi = partisipasi, M4 = kematangan sangat tinggi = mendelegasi.

Ki Hajar Dewantoro : ajarannya :
Ø      Ing ngarso sung tulodo = keteladanan pemimpin (di depan),
Ø      Ing madyo mangun karso = menumbuhkan inisiatif dan menggali kreativitas (di tengah),
Ø      Tut Wuri Handayani = pemimpim berada di belakang mengawasi.
Path Goal (jalan kecil ke tujuan) : cara-cara menemukan tujuan dan mencapai yang paling efektif :
1) Keteladanan dengan perilaku yang mendukung, menyenangkan, bersahabat, mudah didekati
2)  Kepemimpinan Partisipasif, bawahan memberi masukan
3) Kepemimpinan Instrumental, pemimpin memberi arahan
4) Kepemimpinan Prestasi, memberi dan menentukan tujuan menantang.

OTORITAS KEKUASAAN
Clegg : organisasi adalah pengendalian dalam memperluas kekuasaan melalui pendelegasian. Secara umum, kekuasaan = sifat yang berkaitan dengan orang dan posisinya. Secara organisasi, kekuasaan adalah kemampuan menggerakkan sumber daya. Secara tradisional, kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk menentukan hasil.
Russel : kekuasaan adalah hasil pengaruh yang diharapkan.
Bierstedt : kekuasaan adalah kemampuan memakai kekuatan.
Wrong : kekuasaan adalah keberhasilan mengendalikan orang.
Rogers : kekuasaan adalah potensi untuk mempengaruhi. Pengaruh adalah kemampuan mengubah perilaku orang.
Machiavelli : apakah lebih baik hubungan atas dasar cinta (kekuasaan pribadi) atau dasar rasa takut (kekuasaan posisi/jabatan).
Amitai Etzioni : sumber kekuasaan ada 2, (1)kekuasaan pribadi (personal), dan (2)kekuasaan posisi (position).
Hersey / Blanchard : Kekuasaan posisi diperoleh dengan kedudukan dalam organisasi, berasal dari atasannya, tidak otomatis, tidak permanen, cenderung mengalir ke bawah. Kekuasaan pribadi adalah sejauh mana orang mau mengikuti, sifatnya rawan, mudah diambil kembali dengan cepat oleh pengikut.
David Kipnis : kekuasaan yang senang menghukum apabila digunakan sulit dikendalikan.
French / Raven : 5 sumber kekuasaan :
1.       kekuasaan paksaan : atas dasar rasa takut dan kemampuan menghukum.
2.       kekuasaan keahlian : atas dasar keterampilan, keahlian
3.       kekuasaan imbalan : mampu memberi imbalan tepat
4.       kekuasaan legitimasi/sah : posisi/jabatan formal, atau pengakuan dalam organisasi informal
5.       kekuasaan referensi : atas sifat-sifat pribadi yang menarik yaitu karisma yang timbul dari kejujuran, satu perkataan dengan perbuatan, loyal pada UU negara dan  agama, mementingkan orang banyak, sederhana dll.
Kruglanski : ada 6 :
6.       kekuasaan informasi : adanya akses informasi.
Hersey / Goldsmith : ada 7 :
7.       kekuasaan hubungan : sebab hubungan dengan orang penting.
Zaleznik : mirip Clegg, organisasi adalah struktur politik yang membagi-bagi wewenang. Sumber delegasi adalah wewenang.
Clegg, Gaventa, Lukes : efektivitas pemimpin harus mempertimbangkan pencapaian tujuan individu, meliputi kendali tawar-menawar. KEKUASAAN TANPA WEWENANG DIANGGAP TIDAK SAH. Pandangan Klasik = manajer mempunyai wewenang memerintah dan bawahan harus mematuhi, taat, pengakuan, dengan rasa takut. Pandangan Pengakuan = manajer harus meningkatkan wewenang dengan cara meningkatkan pengakuan dari orang lain, karena bila orang menolak diperintah maka wewenang itu hilang.
Max Weber : organisasi adalah hubungan-hubungan antar jabatan.
Jenis wewenang dibagi menjadi  :
a)      wewenang kharismatik : tidak didasari aspek legal, tetapi kelebihan pribadi, cenderung memiliki sifat irrasional
b)      wewenang tradisional : adalah hubungan kekeluargaan yang : (1)hilang bila tidak mengikuti perkembangan masyarakat, (2)pemegang wewenang diikat ketentuan tradisi, (3)dapat terjadi seseorang memilliki wewenang lebih tinggi daripada kedudukannya
c)      wewenang rasional, atas dasar peraturan perundangan yang berlaku, agama, dan tradisi, ada masa jabatan, bila pemimpin mengandalkan wewenang ini saja sering tidak berhasil
d)      wewenang tidak resmi, untuk kelompok kecil, spontan, situasional
e)      wewenang resmi, kelompok besar, sistematik, rasional
f)       wewenang pribadi, solidaritas antar-anggota kelompok. Wewenang ini lebih didasarkan tradisi daripada peraturan
g)      wewenang territorial, wilayah pemegang wewenang
h)      wewenang terbatas, mencakup satu bidang
i)        wewenang menyeluruh, tidak hanya satu bidang.
UU No.25/99 tentang Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah : pembagian pendapatan daerah tidak berdasar jumlah sebab sebagian untuk mensubsidi daerah minus. UU No.22/99 : Otonomi Daerah, di Indonesia hingga kini model kekuasaan masih orientasi vertikal.

HUBUNGAN / RELASI
Andrew Ure, pendekatan manusiawi dalam industri disebut industrial relation.
Elton Mayo : studi Hawthorne = moral dan daya juang kelompok sebagai acuan produktivitas. Faktor teknik saja tidak cukup untuk mengukur produksi. Menyarankan ada komunikasi ke atas guna melengkapi manajemen dengan pengetahuan yang luas terhadap sikap, keluhan, dan aspirasi bawahan.
Chester I Bernard : mementingkan komunikasi dalam usaha memimpin.
Hubungan manusiawi berorientasi pada kegiatan. 2 hal pokok terlaksananya = etika dan empati.
Onong Uchjana Efendi : hubungan manusiawi/insani secara tatap muka untuk mengubah sikap, pandangan, perilaku orang dalam semua bidang yang menimbulkan kepuasan dua-belah pihak.
Jack Halloran : hubungan manusia adalah, 1)studi tentang cara kerja sama dalam kelompok, 2)tujuannya mencapai tujuan organisasi.
Carvell : hubungan manusiawi bekerja sama dengan produktif untuk tujuan ekonomi, psikologis, sosial.
Keith Davis : hubungan manusiawi = kerjasama memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan organisasi dengan kunci pokok pada MOTIVASI.
Soebagio Sastrodiningrat : memperhatikan unsur manusia, gairah kerja kelompok, dan menanamkan kerja sama melalui dua pilar hubungan manusia : Komunikasi dan Motivasi.
Robert D Breth : hubungan manusia dan komunikasi tidak terpisahkan.
Frank Dance : 15 konsep pengertian komunikasi, 3 dimensi : (1)obsevasi : komunikasi adalah alat mengirim pesan dan perintah, (2)intensi (penekanan) : komunikasi sebagai alat untuk menimbulkan perilaku, (3)normative (judgement) : komunikasi adalah tukar pikiran secara verbal. Tiga unsur yang harus ada : pengirim/komunikator, pesan, dan penerima/komunikan.
Tiga dampak komunikasi :
1)kognitif = jadi tahu/kenal
2)afektif = timbul rasa (sedih, marah dll)
3)konatif = behavioral/ aksi/tindakan.
Untuk menimbulkan behavioral/perilaku (konatif) dilakukan komunikasi antar-pribadi bukan komunikasi kelompok. Dua jenis komunikasi : 1)verbal = dengan kata-kata lisan/tulisan, (2)non-verbal = dengan gerakan atau kode. EGO STATE = orang-orang dalam benak kita. Ego orang tua = kritis, membina. Ego orang dewasa = perilaku rasional, logis, sebab akibat. Ego kanak-kanak = emosional, spontan.
Eric Berne : analisis transaksi = prediksi perilaku orang, diagnosa alasan perilaku orang dari  : Stimulus (S) dan Respon (R).
Michel J Jucius : motivasi, yaitu  memberi dorongan pada orang dan diri sendiri untuk tindakan tertentu.
Gibson : motivasi berhubungan dengan : (1)arah perilaku, (2)kekuatan respon, (3)ketahanan perilaku yang sama berulang-ulang.

KOMUNIKASI
Komunikasi dari bahasa latin = communis, yang artinya = sama. JARGON = logat/istilah khusus yang dimengerti kelompok saja, menghambat komunikasi.
Roger /Kincaid : komunikasi yang efektif adalah tercapainya kesepahaman dan kesepakatan. Unsur-unsur komunikasi : 1)komunikator  2)pesan  3)jalur/media/alat   4)penerima  5)umpan balik  6)gangguan.
Michele Tolela Myers / Gail E Myers : mempengaruhi bawahan hanya mungkin dengan komunikasi.
Chester I Barnard : 4 fungsi komunikasi : a)pengendalian/pengawasan, b)motivasi, c)pengungkapan emosi, d)penyampaian informasi. Arah komunikasi : 1)vertikal,  2)horizontal/lateral,  3)diagonal : jarang digunakan yaitu bila komunikasi vertikal tidak ada.
Dennis : iklim komunikasi adalah kualitas pengalaman atas kejadian objektif  dalam  internal  organisasi.
Keuntungan mengatasi konflik :
1.       mencari pendekatan baru
2.       masalah yang tersembunyi, diangkat ke permukaan
3.       pemahaman yang lebih baik antara pihak yang terlibat.
Kerugian adanya konflik :
1.       kerjasama tim rusak
2.       muncul ketidakpercayaan
3.       yang dikalahkan menderita citra yang jelek dan motivasi kerja turun.
Pandangan tradisional = konflik adalah buruk, merugikan. Pandangan hubungan manusiawi = hal yang wajar, suatu kon-sekuensi karena dapat mendatangkan manfaat. Jenis-jenis konflik :
a)      antar-pribadi, sebab citra-harga diri
b)      antar-kelompok, perbedaan pandangan dalam loyalitas
c)      Coser : konflik realistis : ada tuntutan, misalnya : gaji naik. Konflik tidak realistis : akibat satu pihak ingin meredakan ketegangan dengan cara agar orang tidak melepaskan prasangka negatif terhadap pihak tertentu.
d)      konflik peran : beragam peran.
Katz / Kahn : hasil konflik :
1.posisi Win-Win = hasil terbaik
2.menang-kalah = cari kemenangan
3.kalah-menang = ada satu pihak yang melihat keuntungan bila kalah
4.kalah-kalah = pihak-pihak ingin agar masalah menjadi rusak.
J.A Wall / M.W. Blum / Stephen P Robins : bila konflik dalam jalan buntu digunakan :
1.penengah/mediator = netral
2.wasit/arbitrator = yang berwenang
3.perujuk/konsiliator= dipercaya
4.konsultan = jasa.
Pace / Faules : iklim komunikasi adalah persepsi, perilaku, respon, harapan, konflik, dalam organisasi. Iklim yang positif = penuh persaudaraan. Iklim komunikasi berperan menjaga budaya organisasi.
Redding : 5 dimensi iklim :
1.supportif = saling mendukung
2.partisipasi keputusan
3.Trust, confidence, credible
4.open & candor (mendengar)
5.high perform goal.
Iklim komunikasi berkaitan dengan kepuasan komunikasi.
Stephen P Robbins : 6 kesulitan bahasa dalam komunikasi antar-budaya :
1.semantika = pemaknaan
2.konotasi = 1 kata 2/3 arti
3.beda nada
4.beda persepsi (Lumpur = jijik?)
5.Etnosentris = ego budaya terbaik
6.prasangka = tidak boleh ada.
Richard E Porter & Larry A Samova : budaya adalah landasan komunikasi, keragaman praktik komunikasi tergantung keragaman budaya.
Koontz dan Weihrich : pengambilan keputusan adalah inti perencanaan.
George R Terry & Ulbert Silalahi : inti pengambilan keputusan adalah merumuskan alternatif, mengelola situasi, dan mengambil tindakan.
Herbert Simon : jenis keputusan
1.       keputusan yang diprogram
2.       yang tidak diprogram = tidak melalui prosedur baku.
Kohler : Model pengambilan putusan :
1)model tingkah laku = dari pola perilaku orang yang terlibat
2)model informasi = dari info
3)model normative = dengan aturan & prosedur yang baku

HALAMAN 3
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
Motivasi = bahasa latin, movere = menggerakkan. Teori motivasi :
a)      Teori hierarki kebutuhan A.H. Maslow
b)      Teori ERG, Alderfer,  E = eksistensi = kebutuhan fisiologis, R = relatednes = afiliasi G = growth = produksi/kreasi
c)      Teori 2 faktor Frederick Herzberg : (1)factor kesehatan selaras dengan E dan R, (2)factor motivasi selaras G. Teori harapan, Vroom, 1)outcome = hasil, suatu perilaku menghasilkan suatu hasil, 2)Valensi, nilai/tingkat hasil dari macam prioritas,  3)harapan usaha = expectasi, hasil itu dapat diusahakan/keyakinan.
d)      Teori Persepsi, Pace & Faules : berkaitan dengan vitalitas kerja (1)berapa jauh harapan karyawan dipenuhi organisasi, (2)apa yang dipikirkan karyawan tentang peluangnya dalam organisasi, (3)bagaimana pendapat karyawan mengenai seberapa pemenuhan yang diperoleh dari pekerjaan dalam organisasi,  (4)bagaimana persepsi karyawan mengenai kinerja mereka dalam organisasi.
Jack Haloran : motivasi adalah dorongan yang datang dari dalam diri, bukan rangsangan dari luar. Dua macam kegiatan : a)kegiatan yang terarah ke tujuan, b)kegiatan tujuan, terikat kepada tujuan (goal activity).
Edgar Schein : klasifikasi asumsi motivasi :
a)      Rational economic
b)      Sosial man
c)      Self actuating
d)      Complex Man = motifnya banyak, berubah-ubah.
B F Skinner : modifikasi perilaku : (1)perilaku yang menimbulkan konsekuensi positif (imbalan) cenderung diulangi lagi. (2)dengan memberi imbalan secara tepat dapat mempengaruhi perilaku. (3)perilaku lebih penting daripada sebab-sebabnya, misal : motif, (4)perilaku yang timbul sebab motif nyata (uang, hukuman, dll) adalah hal penting untuk memperbaiki masalah kinerja, (5)kebutuhan tak nyata, misal : penghargaan.
Hampton, Summer, Weber : 3 fungsi kelompok bagi anggota :
1.memenuhi kebutuhan pribadi
2.memberi dukungan
3.melindungi dari kesalahan.
Dinamika kelompok = interaksi antara anggota, kebutuhan dan tujuan, peranan, norma, konflik dalam kelompok. Dinamika = Yunani = kekuatan/ gerak yang timbul sendiri.
Keith Davis & John W Newstrom : dinamika kelompok adalah kekuatan dalam kelompok.
RF Bales :  kelompok = sejumlah orang yang berinteraksi.
Marvin E Shaw : kelompok = sejumlah orang yang berinteraksi dalam jangka waktu, jumlah tertentu, berkomunikasi tatap-muka. 
Gestalt psychology : keseluruhan lebih besar daripada jumlah bagian per bagian. Kelompok Formal = sesuai jabatan dan posisi. Kelompok Informal = lahir bukan untuk tujuan organisasi.
Gibson : Kelompok formal : 1)kelompok komando = atasan dan bawahan  2)kelompok tugas = satuan tugas. Kelompok informal : 1)kelompok kepentingan = kepentingan sama  2)kelompok persahabatan = ada kesamaan.
Marvin E Shaw : Alasan terbentuk kelompok : kebutuhan, kedekatan, daya tarik, tujuan, ekonomi, dsb
Stephen P Robbins : konflik adalah bila satu pihak merasa pihak lain mempengaruhi, atau akan mempengaruhi secara negatif.
Daniel Katz dan Robert L. Kahn : konflik adalah perilaku interaksi khusus.
Lewis A Coser : katup penyelamat (savety-valve) : mekanisme khusus untuk mencegah konflik meluas agar seluruh struktur tidak hancur.
Gibson : model pengembangan kelompok : (a)saling menerima dengan teori pertukaran, Thibaut & Kelley : interaksi mendatangkan hasil,  (b)komunikasi/pengambilan keputusan,  (c)motivasi dan produktivitas, (d)pengendalian dan organisir. Karakter kelompok yang berkembang ada :
Ø      struktur, pola-pola interaksi
Ø      peranan
Ø      hierarki
Ø      norma
Ø      kepemimpinan
Ø      kesatupaduan dan kepuasan.
Stephen P Robbins : nilai-nilai organisasi berkembang :
Ø      penghargaan unsur manusia
Ø      percaya dan mendukung
Ø      penyamaan kekuasaan secara hierarkis
Ø      konflik dan konfrontasi dapat diselesaikan
Ø      partisipasi kuat.

EVALUASI KERJA
Pace / Faules : analisis adalah kegiatan meneliti, mengenal.
Gibson : analisis pekerjaan : mencari tahu perbedaan pekerjaan satu dengan lainnya. Evaluasi pekerjaan : nilai pekerjaan dalam sistem organisasi.
Peter Drucker : pelopor MBO. Ciri-ciri MBO :
1.       atasan dan bawahan membahas tujuan untuk periode tertentu tiap bagian
2.       menghubungkan dengan tujuan organisasi dan individu
3.       menetapkan ukuran tujuan bersama
4.       bersama-sama menetapkan jadwal capaian
5.       atasan sebagai pelatih dan pembimbing
6.       pusat perhatian pada hasil yang dicapai
7.       menetapkan batas wewenang dan pengawasan bersama.
Cumming & Schwab : 4 tahap MBO : 
a)perencanaan tujuan
b)bekerja ke arah tujuan
c)manajer dan karyawan bertemu
d)tujuan baru direncanakan,
tujuan pokok diperteguh.
Rensis Likert : menajer berhasil bila menerapkan system 4, dengan ciri-siri sbb : a)kepemimpinan supportif  b)motivasi yang berkembang,  c)komunikasi terbuka,  d)interaksi antar-karyawan positif,  e)penetapan tujuan bersama, f)pengambilan keputusan bersama,  g)pengendalian,  h)kinerja tinggi.


------- Selesai -------

Soal-Jawab

SOAL-SOAL :
1. Istilah praktisi pengembangan organisasi paling tidak mengacu pada tiga jenis personal, satu diantaranya …
    A. praktisi PO B. anggota organisasi C. review board D. anggota direksi

2. Masalah paling vital dalam organisasi dan sering menjadi tantangan manajer …
    A. masalah sistem dan prosedur kerja B. masalah teknologi yang selalu berubah
    C. masalah konsep dan perencanaan D. masalah manusia dan perilakunya

3. Psikologi keorganisasian adalah ilmu yang membahas tentang …
    A. perilaku manusia berhubungan dengan manusia lain B. perilaku manusia untuk berproduksi
    C. perilaku manusia dalam berorganisasi D. perilaku manusia dalam masyarakat

4. Pada dasarnya setiap individu di dunia tidak ada yang sama, kecuali yang berhubungan dengan …
    A. pemahamannya tentang lingkungan hidup B. afektivitas dan emosi, rasa senang dan sedih
    C. cara menyelesaikan tugas-tugas organisasi D. cara manusia berinteraksi satu sama lain

5. Salah satu asumsi Mc Cleland yang mirip asumsi Maslow …
    A. kebutuhan manusia muncul dan tersusun karena kebudayaan
    B. kebutuhan manusia muncul karena konsep belajar
    C. kebutuhan manusia yang paling mendesak dipenuhi lebih dulu
    D. kebutuhan manusia berurutan sesuai jenjang hierarki

6. Peran adalah pola tindakan yang diharapkan dari seseorang dalam hal tindakan yang melibatkan orang lain,
    disampaikan oleh …
    A. Russel Green dan Edgar H Schein B. Gison dkk dan Sigmund Freud
    C. Keith Davis dan John Newstrom D. AH Maslow dan F Herzberg

7. Setiap masyarakat mempunyai budaya sendiri-sendiri yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, artinya
    A. budaya menampakkan diri dalam perilaku anggotanya B. budaya memberi contoh bagaimana orang berperilaku
    C. budaya menunjukkan cara orang berperilaku D. budaya berisi cara-cara seharusnya berperilaku

8. Rasa in-group dapat mendatangkan segi positif, yaitu …
    A. etnosentrisme B. stereotip dan prasangka C. integritas kelompok D. kerja sama antar-kelompok

9. Kebudayaan bersifat adaptif artinya …
    A. mampu berubah-ubah sesuai kondisi lingkungan B. dapat menyesuaikan diri dengan budaya lain
    C. manifestasi mekanisme adaptasi manusia D. kondisi lingkungan sesuai geografi

10. Adanya interaksi antar-bangsa yang mendunia, maka ada masalah yang perlu diwaspadai, yaitu …
    A. muncul konglomerat baru di setiap negara B. banyak warga negara terlibat perdagangan
    C. industriawan memiliki daerah pemasaran yang luas D. dunia usaha penuh persaingan

11. Sehubungan era globalisasi, persaingan ketat antar-negara, pemenangnya adalah yang menghargai unsur
    organisasi terpenting, yaitu …
    A. teknologi dan arus informasi B. lingkungan yang cepat berubah
    C. manusia dengan kelebihan/kekurangan D. desain organisasi yang adaptif untuk perubahan

12. Kotter dan Heskett menyatakan budaya organisasi dapat dilihat dalam dua tingkat yang berbeda, yaitu …
    A. sisi kejelasan dan sisi ketahanan organisasi B. sisi motivasi dan sisi komunikasi
    C. sisi manajemen dan sisi karyawan biasa D. sisi struktur dan sisi teknologi

13. Budaya organisasi dapat dilihat dan diamati secara konkret, salah satunya dalam bentuk keteraturan perilaku,
    artinya …
    A. anggota menentukan standar perilaku yang disepakati B. ada nilai-nilai yang menjadi pedoman perilaku
    C. ada interaksi dengan bahasa, terminologi, dan tata-cara D. petunjuk cara bergaul

14. Dalam kehidupannya, manusia berorganisasi untuk tujuan yang diinginkan dapat tercapai sebab …
    A. memiliki keterbatasan di samping kelebihan B. manusia mempunyai pengalaman yang luas
    C. manusia belajar hidup berorganisasi D. kebutuhan manusia tercapai melalui organisasi

15. Salah satu elemen kunci memahami organisasi adalah "satu-kesatuan sosial" artinya …
    A. anggota organisasi dapat membentuk organisasi sosial B. anggota organisasi merupakan unsur manusia vital
    C. keberadaan organisasi dapat dilihat dari unsur manusia D. organisasi terdiri atas orang-orang dan kelompok

16. Sistem kegiatan dalam organisasi berarti …
    A. dalam organisasi ada kegiatan kerja bermacam-macam
    B. tugas organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang saling mendukung
    C. organisasi mencari bentuk sistem kegiatan agar tujuannya tercapai
    D. organisasi cenderung membentuk sistem kegiatan agar tujuan tercapai dengan efektif

17. Hari Lubis dan Martani Husaini : suatu proses organisasi bermakna sebagai …
    A. kegiatan yang terus-menerus terjadi dalam organisasi B. pelbagai kegiatan yang harus diselesaikan
    C. kegiatan pengorganisasian yang teratur dan rasional D. koordinasi kegiatan yang harus dicapai

18. Dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan seorang manajer harus
    mempunyai kemampuan-kemampuan …
    A. memimpin, menggunakan fungsi-fungsi, memanfaatkan aspek legalitas yang dimiliki
    B. memimpin, memotivasi dan berkomunikasi dalam organisasi
    C. berkomunikasi dengan semua orang, terutama bawahan
    D. memotivasi seluruh bawahan agar mau bekerja

19. Yang dimaksud dengan manajer dalam organisasi adalah …
    A. orang yang bertugas memadukan fungsi-fungsi manajemen dengan unsur-unsur manajemen berdasarkan legalitas
    B. orang yang mampu menggerakkan orang-orangnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi
    C. orang yang menerima tugas menggerakkan orang lain, baik di dalam maupun di luar organisasi, untuk mencapai
        tujuan
    D. orang yang memiliki kharisma untuk memimpin orang lain menuju tujuan bersama

20. Kepemimpinan adalah seni dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Kunci kepemimpinan yang efektif adalah …
    A. menekan bawahan agar bekerja dengan semangat tinggi
    B. memberi masukan informasi yang tepat ke bawahan
    C. memberi imbalan besar setiap bawahan berprestasi tinggi
    D. mengharmonisasikan kepentingan karyawan dengan organisasi

21. Kewenangan adalah salah satu tipe kekuasaan dalam organisasi, yaitu …
    A. kemampuan menggunakan posisi yang tpat B. kemampuan membuat keputusan yang tepat
    C. kekuasaan yang diperoleh dari kemampuan dan keahlian D. kekuasaan yang diperoleh dari bawahan

22. Tiga gaya kepemimpinan yang didasarkan penggunaan wewenang. Yang sangat bergantung kepada bawahan
    adalah …
    A. gaya otokratik B. gaya demokratik C. gaya bebas D. gaya partisipasif

23. Dari studi Fiedler, gaya kepemimpinan dapat dilihat dari orientasi …
    A. tugas dan orientasi hubungan antar-pribadi B. keefektifan dan tingkat kematangan bawahan
    C. tugas dan orientasi produksi D. bawahan dan orientasi pendekatan

24. Hasil kerja Elton Mayo memberikan kesimpulan bahwa …
    A. produksi tinggi sebab fasilitas produksi baik B. produksi sepadan dengan perlakuan unsur manusia
    C. produksi tinggi dengan teori X dan Y D. unsur manusia adalah unsur vital dalam organisasi

25. Kekuasaan adalah salah satu alat pemimpin dalam melaksanakan fungsi kepemimpinan yang berguna untuk …
    A. mempengaruhi perilaku orang lain B. memberi kewenangan orang lain
    C. membangun citra pemimpin D. meningkatkan produktivitas

26. Definisi kekuasaan sering dikacaukan dengan pengertian …
    A. kepemimpinan, wewenang, kemampuan B. pengaruh, wewenang, persuasi
    C. kepemimpinan, komunikasi, pengaruh D. pengaruh, wewenang, power

27. Kekuasaan pribadi datang dari pengikut. Kekuasaan priadi tergantung pada …
    A. sejauh mana pemimpin berbagi kekuasaan dengan bawahan B. besar/kecilnya jumlah bawahan
    C. jumlah atasan langsungnya D. sejauh mana orang mau mengikuti

28. Kekuasaan seseorang dapat mempengaruhi, mendesak, memotivasi, berdasarkan pada sumber dan bentuk
    kekuasaan. Raven dan Kruglanski : ada sumber kekuasaan lain, yakni …
    A. keahlian B. hubungan C. informasi D. paksaan

29. Kekuasaan yang bersumber dari adanya sifat-sifat pribadi yang menarik disebut …
    A. pribadi B. informasi C. keahlian D. referensi

30. Kekuasaan yang didefinisikan sebagai kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain. Apabila seseorang berusaha
    mempengaruhi perilaku kelompok, maka orang tersebut melakukan …
    A. kepemimpinan B. kewenangan C. pengelolaan D. manajemen

31. Hersey dan Blanchard, keberhasilan kepemimpinan selain ditentukan tingkat kematangan bawahan juga …
    A. besar/kecil kekuasaan B. kedewasaan bawahan C. sumber dan bentuk D. keahlian bawahan

32. Hersey dan Blanchard, bawahan pada M4 memerlukan komunikasi dan sumber/bentuk kekuasaan …
    A. imbalan B. legitimasi C. paksaan D. informasi

33. Wewenang adalah berasal dari …
    A. persetujuan bawahan B. jabatan/posisi C. pengakuan pengikut D. keahlian pemimpin

34. Raja dan ratu memiliki kewenangan tanpa batas. Kata-katanya adalah undang-undang. Kekuasaan demikian
    disebut …
    A. memerintah B. seumur hidup C. legitimasi D. absolut

35. Dalam UU No 22/1999 tentang Pemda dan UU No 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat-Pemda
    hakekatnya mengatur tentang …
    A. porsi penerimaan uang B. pembagian wewenang C. penyerahan ke Pemda D. pengaturan PAD

36. Perkembangan pandangan terhadap manusia, ada peristiwa penting sebagai titik awal penghargaan kepada
    manusia, yaitu …
    A. diluncurkan buku The Philosophi of Manufactures B. saat penelitian di Hawthorne
    C. penerbitan buku Administration Industrielle et Generale D. saat dikenal prinsip manajemen ilmiah

37. Dalam awal perkembangan gerakan hubungan insani, sebagian besar manajer menekankan pada kegiatan …
    A. memanfaatkan unsur manusia sebagai penentu keberhasilan B. komunikasi vertikal ke bawah sebanyaknya
    C. kerja sama dan semangat kerja dalam proses manajemen D. menghimbau semua orang memberikan kreativitas

38. Hubungan antar-manusia dapat menjadi hubungan insani apabila …
    A. berlangsung komunikatif/dialogis/tatap muka secara sengaja/tidak
    B. seseorang mempengaruhi dengan sengaja dan semua pihak puas
    C. manajer-bawahan berdialog dalam rapat kerja
    D. manajer bertemu membicarakan kegiatan dan target

39. Manajer melihat hubungan insani sebagai orang-orang yang …
    A. memiliki kemampuan mencapai tujuan organisasi/kelompok B. mampu memberikan kerja sama antar-karyawan
    C. memiliki keinginan dan kebutuhan fisik/non-fisik D. bermotivasi mengembangkan kerja sama

40. Perbedaan motivasi ditentukan beberapa variabel. Soebagio Sastrodiningrat : yang menyebabkan perbedaan …
    A. para manajer yang menjadi pimpinan B. rekan karyawan dengan gaji lebih tinggi
    C. orang itu sendiri dan lingkungan kerjanya D. besar kecil lingkup organisasi dan naluri

41. AH Maslow : perilaku manusia terjadi saat ia …
    A. mencari kebutuhan yang lain yang ingin dipuaskan B. memuaskan kebutuhannya
    C. mencoba memilih kebutuhan yang diinginkan D. mencari dan mencoba memenuhi kebutuhan

42. Simbol-simbol dalam komunikasi dapat berbentuk verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal …
    A. simbol gerak dan anggota tubuh B. simbol perubahan raut wajah
    C. simbol kata-kata/gambar, lisan/tulisan D. simbol kebesaran para pelaku komunikasi

43. Dalam komunikasi organisasi, vertikal ke atas sulit terjadi, guna vertikal …
    A. memberikan tugas-tugas organisasi B. menumbuhkan perbaikan organisasi
    C. mencari kesalahan karyawan D. memberikan penghargaan prestasi

44. Salah satu penghambat komunikasi adalah kebiasaan buruk manusia, yaitu mendengarkan secara selektif,
    artinya …
    A. orang hanya ingin mendengar pesan yang sesuai harapannya
    B. orang ingin perkataan yang dikeluarkannya didengar
    C. orang hanya ingin berbicara dengan sumber yang dipercaya
    D. hanya mau bicara dengan pimpinan yang kompeten

45. Inti pengambilan keputusan adalah …
    A. merumuskan pelbagai alternatif tindakan dan menerapkan pilihan yang tepat
    B. mengumpulkan fakta dan data, menganalisis dan membuat evaluasi setiap alternatif
    C. memilih alternatif tindakan dan evaluasi keputusan
    D. mencari hakikat masalah, evaluasi alternatif tindakan

46. Yang dimaksud masalah …
    A. semua hambatan yang dihadapi organisasi B. perbedaan rencana dan yang dicapai
    C. perbedaan keinginan organisasi dan individu D. perbedaan rencana satu dengan yang lain

47. Agar besar masalah dapat diidentifikasi, perlu ditetapkan …
    A. pencarian fakta dan data B. standar capaian hasil C. laporan ke manajer D. cara mencari info baik

48. Tujuan dilakukan pemilihan alternatif …
    A. memecahkan masalah terkait tujuan B. menghindari konsekuensi paling buruk
    C. mencapai hasil kerja terbaik D. memperoleh keuntungan biaya rendah

49. Dari pengetahuan tentang motivasi diketahui kinerja karyawan tinggi karena …
    A. dorongan pimpinan B. kegiatan memenuhi kebutuhan C. pengaruh rekan kerja D. vitalitas sebagai motivasi

50. Alderfer, manusia memiliki kebutuhan …
    A. aktualisasi diri, prestasi, afiliasi B. penghargaan, fisiologis, eksistensi
    C. eksistensi, keterkaitan, pertumbuhan D. pertumbuhan, aktualisasi, rasa aman

51. Teori harapan Vroom, valensi (valence) adalah …
    A. penilaian subyektif individu atas kemungkinan adanya hasil dari tindakannya
    B. nilai yang orang berikan terhadap suatu hasil yang diharapkan
    C. kemungkinan usaha individu untuk mencapai tujuan tertentu
    D. kinerja yang tinggi akan diperoleh apabila ia termotivasi

52. Perilaku manusia umumnya terjadi karena adanya kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan tujuan ialah …
    A. kegiatan terikat tujuan itu sendiri B. kegiatan mengarah kepada pencapaian tujuan
    C. kegiatan seseorang memenuhi kebutuhan D. kegiatan yang diberikan pimpinan untuk tujuan

53. Bagi manajer, menggerakkan orang yang berada pada asumsi teori Y akan lebih mudah, karena hanya
    memerlukan …
    A. pengawasan yang ketat B. kegiatan sama terus-menerus C. kerja sama yang baik D. gaji yang tinggi

54. Menurut Edgar Schein, salah satu klasifikasi manusia adalah "social man" …
    A. keberadaannya ditentukan orang lain B. ingin orang lain memperhatikan dirinya
    C. berusaha menjadi yang terbaik diantara rekan-rekan D. identitas diperoleh lewat hubungan dengan orang lain

55. Schein membuat klasifikasi manusia menjadi "complex man" …
    A. manusia memiliki kesamaan di segala bidang B. manusia berbeda-beda kemampuan dan kebutuhan
    C. manusia ingin kebutuhannya terpenuhi segera D. manusia sejauh mungkin menghindari pekerjaan

56. Manusia ingin bekerja bersama-sama orang lain karena manusia …
    A. ingin berinteraksi B. tidak mampu sendiri C. ingin afiliasi D. bukan makhluk soliter

57. Para manajer harus memelihara kekompakan dan keterpaduan kelompok, agar …
    A. kelompok berkembang ke arah tujuan organisasi B. norma kelompok dipatuhi anggota
    C. anggota kelompok mudah digerakkan dan dimotivasi D. konflik dapat diatasi/dipecahkan

58. Anggota kelompok kooperatif dan mudah dikoordinasi bila …
    A. di dalam kelompok tidak ada konflik antar-pribadi
    B. anggota kelompok tidak menyaring informasi yang didengar
    C. norma kelompok diterapkan secara ketat
    D. anggota kelompok merasa memiliki peranan yang baik

59. Dinamika kelompok adalah kekuatan kelompok, artinya …
    A. kekuatan/gerak yang timbul sendiri B. kekuatan yang ada di dalam kelompok
    C. kekuatan tersebut dinamis dan kuat D. kelompok ada dalam kondisi kuat

60. Kelompok yang dibedakan sesuai posisi di dalam organisasi dan disebut sebagai alat organisasi untuk mencapai
    tujuan adalah …
    A. kelompok informal B. komando C. kelompok tugas D. kelompok formal

61. Kelompok dibentuk atas dasar kesamaan antara anggotanya adalah …
    A. kelompok kepentingan B. kelompok tugas C. kelompok persahabatan D. kelompok formal

62. Salah satu alasan pembentukan kelompok adalah memenuhi kebutuhan …
    A. rasa aman, sosial, penghargaan, aktualisasi diri B. ekonomi, rasa aman, sosial, penghargaan
    C. ekonomi, sosial, penghargaan, aktualisasi diri D. sosial, penghargaan, aktualisasi diri

63. Persaingan dan konflik terjadi karena …
    A. satu pihak tidak senang dengan pihak lain B. keduanya telah lama memiliki dendam
    C. ada ketidaksepakatan atas metode dan interes D. ada pengaruh dari pimpinan langsung

64. Konflik dalam kelompok dapat berujud …
    A. keuntungan dan kerugian organisasi secara keseluruhan B. ketidakcocokan tujuan dan perbedaan penafsiran fakta
    C. mekanisme mempertahankan kelompok C. menguatnya identitas kelompok

65. Coser : katup penyelamat organisasi berfungsi sebagai …
    A. penyelamat para karyawan yang berkonflik B. penampung keluhan keryawan dan pimpinan
    C. faktor yang memperkuat persatuan dan kesatuan D. penyelamat seluruh struktur organisasi tidak hancur

66. Ada dua jenis interaksi kelompok yang efektif meningkatkan kerja sama, yaitu …
    A. berunding dan menentukan strategi pencapaian tujuan B. rapat dan pembinaan/pembangunan tim
    C. menerapkan hukuman dan imbalan ketat D. kepemimpinan dan pengambilan keputusanTeori

67. Teori pertukaran Thibaut & Kelley …
    A. orang merasa senang dan menerima orang lain lalu hubungan putus
    B. orang memperoleh imbalan bekerja agar imbalannya lebih besar
    C. merasa interaksi mendatangkan hasil maka komunikasi berlanjut dan berkembang
    D. orang memperoleh imbalan akan mendukung pimpinan

68. Pengambilan keputusan proses bottom-up dan top-down, maka semua jenjang posisi dan karyawan …
    A. merasa dihargai dan mengharap ada imbalan yang baik B. memberi kesepakatan mengendalikan dengan ketat
    C. menaruh harapan kepada pimpinan untuk mengawasi mereka D. memberi kesepakatan dan tanggung jawab tugas

69. Posisi yang berbeda akan menimbulkan interaksi dengan pola tertentu. Pola-pola itu …
    A. struktur kelompok dan struktur organisasi B. pola komunikasi dan pola interaksi
    C. sistem dan prosedur kerja D. jenjang kelompok dan prosedur organisasi

70. Evaluasi kinerja adalah kegiatan menilai karyawan. Bagi manajer kegiatan ini memberikan manfaat, yakni …
    A. meningkatkan kariernya B. menjadi manajer proaktif
    C. mendekatkan diri ke pimpinan atasnya D. meningkatkan kemampuan manajerial

71. Salah satu tujuan khusus evaluasi kerja bagi karyawan yang berhubungan dengan kebutuhan adalah …
    A. meningkatkan motivasi kerja B. merangsang pengembangan tanggung jawab
    C. merencanakan kenaikan gaji dan pengembangan karier D. meningkatkan keikatan organisasi dan kelompok

72. Dari segi analisis kerja, pertimbangan penting untuk mencapai produktivitas tinggi adalah …
    A. tersedianya alat produksi modern dan canggih B. adanya kemampuan dan motivasi karyawan
    C. kepemimpinan dan lingkungan kerja kondusif D. peraturan dan norma kelompok tentang perilaku

73. Kaitan dengan evaluasi, MBO adalah …
    A. motivasi menyeluruh perubahan dan pengembangan B. penilaian kerja yang digunakan organisasi
    C. pengendalian dan pemanfaaatan SDM D. penghematan seluruh biaya operasi

74. Ada masalah pokok kehidupan manusia dan organisasi, yaitu memperbaiki masa kini untuk masa depan lebih baik.
    Perlu dirumuskan …
    A. kebutuhan manusia yang hakiki B. apa keinginan organisasi sesungguhnya
    C. sasaran yang memiliki alat kontrol dan pengendali kerja D. pengadaan/rekrutmen SDM yang memadai

75. Dalam MBO masalah sentral adalah tujuan, tujuan adalah ...
    A. pernyataan tentang maksud perubahan yang diusulkan dan akan dicapai
    B. pernyataan garis besar tugas-tugas yang telah dicapai
    C. saaran rinci, rumusan jelas, dapat dilaksanakan, terukur
    D. misi organisasi yang sudah ditentukan lebih dulu

76. Pendekatan yang digunakan mengembangkan Pengendalian Manajemen Terpadu (PMT) …
    A. pendekatan sistem pengendalian B. pendekatan budaya C. pendekatan produktivitas D. pendekatan kinerja

77. Pelaksanaan teknik dan pengetahuan PMT dilakukan melalui …
    A. penegasan tiap tahap produksi harus berkualitas B. penekanan ke karyawan bahwa PMT perlu
    C. diklat padat, kepemimpinan partisipasif dan informatif D. pemaksaan teratur dan menyeluruh

78. Di dalam sistem terkandung pemahaman berkaitan dengan unsur dan hubungannya, yakni bahwa dalam sistem …
    A. ada hubungan saling bergantung dan seimbang B. ada unsur yang saling mendominsi
    C. tidak ada yang berkaitan D. terkadang terjadi ketergantungan antar-komponen

Kunci Jawaban :
1.        A
2.        D
3.        C
4.        B
5.        C
6.        C
7.        A
8.        C
9.        C
10.     D
11.     C
12.     A
13.     C
14.     A
15.     D
16.     B
17.     C
18.     B
19.     A
20.     D
21.     A
22.     C
23.     A
24.     D
25.     A
26.     B
27.     D
28.     C
29.     D
30.     A
31.     C
32.     D
33.     B
34.     D
35.     B
36.     A
37.     C
38.     B
39.     D
40.     C
41.     D
42.     C
43.     A
44.     A
45.     A
46.     B
47.     B
48.     A
49.     D
50.     C
51.     B
52.     A
53.     C
54.     D
55.     B
56.     B
57.     C
58.     D
59.     B
60.     D
61.     C
62.     A
63.     C
64.     B
65.     D
66.     B
67.     C
68.     D
69.     A
70.     D
71.     C
72.     B
73.     A
74.     C
75.     C
76.     B
77.     C
78.     A